Selasa, 23 April 2013

nyelam di pulau babi


Taman Wisata Alam Yang ada di 
Kabupaten Sikka

Kabupaten Sikka memiliki banyak tempat-tempat wisata alam yang eksotik dan menarik untuk dinikmati.
Tempat-tempat wisata tersebut masih sangat natural dan alamiah. Beberapa tempat-tempat wisata yang
perlu untuk dinikmati antara lain : 
Wairterang berjarak 31 Km arah Timur Maumere jalan menuju larantuka. Obyek wisata ini banyak di kunjungi oleh wisatawan mancanegara dan nusantara. Terdapat banyak flora dan Fauna . Berlokasi di pinggir pantai dan fasilitas diving dan snorkeling yang tersedia di beberapa cottage yang berada disekitar pantai. Di wilayah perairan Wairterang terdapat sebuah kapal Jepang peninggalan Perang Dunia Ke-2 yang kini menjadi situs selam yang diminati. Wilayah perairan Wairterang juga kaya akan terumbu karang dan biota laut yang beragam.
Taman laut Teluk Maumere merupakan salah satu taman laut terindah di dunia dengan berbagai macam biota laut dan terumbuh karang berwama-warni yang menghiasi alam bawah lautnya. Pantai Waiara terletak 11 km arah timur Kota Maumere. Sea world cllub dan Sao Wisata Hotel menyediakan fasilitas kebaharian seperti alat diving dan Snorkeling. Menikmati matahari tenggelam (sunset) dari daerah ini merupakan salah satu nilai plus yang menjadi daya tarik dari bagian wisata selamnya.



keindahan alam yang ada di teluk maumere yang takkala menariknya adalah danau air asin yang ada di Pulau Sukun, pulau terluar di Kabupaten Sikka.

pencemaran udara



Pencemaran udara sudah menjadi masalah yang serius di kota-kota besar di Indonesia. Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia serta ekosistem telah menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Berdasarkan studi Bank Dunia tahun 1994 dinyatakan bahwa kerugian ekonomi yang disebabkan polusi udara di Jakarta sebesar Rp500 milyar yang diperhitungkan dari 1.200 kematian prematur, 32 juta masalah pernapasan, dan 464 kasus asma. Peningkatan pencemaran udara disebabkan peningkatan pertumbuhan penduduk dan laju urbanisasi yang mendorong pertumbuhan kendaraan bermotor, penurunan ruang terbuka hijau, perubahan gaya hidup yang mendorong pertumbuhan konsumsi energi, ketergantungan kepada minyak bumi sebagai sumber energi, serta kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pencemaran udara dan pengendaliannya.


Pencemaran udara sudah menjadi masalah yang serius di kota-kota besar di Indonesia. Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia serta ekosistem telah menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Berdasarkan studi Bank Dunia tahun 1994 dinyatakan bahwa kerugian ekonomi yang disebabkan polusi udara di Jakarta sebesar Rp500 milyar yang diperhitungkan dari 1.200 kematian prematur, 32 juta masalah pernapasan, dan 464 kasus asma. Peningkatan pencemaran udara disebabkan peningkatan pertumbuhan penduduk dan laju urbanisasi yang mendorong pertumbuhan kendaraan bermotor, penurunan ruang terbuka hijau, perubahan gaya hidup yang mendorong pertumbuhan konsumsi energi, ketergantungan kepada minyak bumi sebagai sumber energi, serta kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pencemaran udara dan pengendaliannya.
Untuk mengatasi peningkatan pencemaran udara, pemerintah telah melakukan beberapa upaya antara lain mencanangkan Program Langit Biru mulai tahun 1996. Program Langit Biru bertujuan untuk menciptakan mekanisme kerja dalam pengendalian pencemaran udara yang berdaya guna dan berhasil guna, mengendalikan pencemaran udara, mencapai kualitas udara ambien yang memenuhi standar kesehatan manusia dan mahluk hidup lainnya, dan mewujudkan perilaku manusia sadar lingkungan.
Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Undang-Undang No. 15 Tahun 2004, dan Undang-Undang No. 15 Tahun 2006, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah melakukan pemeriksaan atas Program Langit Biru untuk Tahun Anggaran 2006 dan 2007 pada Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Departemen Perhubungan, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Perindustrian, dan instansi lain yang terkait.